Senin, 27 Oktober 2014

Tuntunan Umroh Praktis



Mengingat keutamaan ibadah umrah dan banyaknya kaum muslimin dari negeri ini yang melaksanakan umrah, maka penyusun merasa amat perlu untuk menulis bab ini, guna membantu mempermudah mereka dalam pelaksanaan umrah sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam.
Dengan menyebut Nama Allah dan memohon taufik serta pertolongan dari-Nya, penyusun berkata:

Tata Cara Pelaksanaan Umrah
  • Jika seseorang akan melaksanakan umrah, dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebelum berihram dengan mandi sebagai-mana seorang yang mandi junub, memakai wangi-wangian yang terbaik jika ada dan memakai pakaian ihram.
  • Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua lembar kain ihram yang berfungsi sebagai sarung dan penutup pundak. Adapun bagi wanita, ia memakai pakaian yang telah disyari'atkan yang menutupi seluruh tubuhnya, namun tidak dibenarkan memakai cadar/niqab (penutup wajahnya) dan tidak dibolehkan memakai sarung tangan.
  • Berihram dari miqat untuk umrah dengan mengucapkan:
    لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بِعُمْرَةٍ
  • Jika khawatir tidak dapat menyelesaikan umrah karena sakit atau adanya penghalang lain, maka dibolehkan mengucapkan persyaratan setelah mengucapkan kalimat diatas dengan mengatakan:
اللَّهُمَّ مَحِلِّى حَيْثُ حَبَسْتَنِى
Dengan mengucapkan persyaratan ini -baik dalam umrah maupun ketika haji-, jika seseorang terhalang untuk menyem-purnakan manasiknya, maka dia diper-bolehkan bertahallul dan tidak wajib mem-bayar dam (menyembelih seekor kambing).

  • Tidak ada shalat khusus untuk berihram, namun jika bertepatan dengan waktu shalat wajib, maka shalatlah lalu berihram setelah shalat.
  • Setelah mengucapkan "talbiyah umrah" (pada point ke tiga), dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak talbiyah berikut ini, sambil mengeraskan suara hingga tiba di Makkah.
    لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرَيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَ النِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيَكَ لَكَ

  • Jika memungkinkan, seseorang dianjurkan untuk mandi sebelum masuk kota Makkah.
  • Masuk Masjidil Haram dengan mendahu-lukan kaki kanan sambil membaca do'a masuk masjid:

    اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ. اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ  
      atau:

    أَعُوْذُبِاللهِ الْعَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ
    الْكَرِيْمِ وَ سُلْطَانَهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

  • Mengangkat kedua tangan ketika melihat Ka'bah sambil membaca:

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَ مِنْكَ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ 
Atau membaca do'a-do'a selainnya.

Thawaf Umrah.
  • Menuju ke Hajar Aswad, lalu menghadapnya sambil membaca " اللَّهُ أَكْبَرُ " atau "بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُ اَكْبَرُ " lalu mengusapnya dengan tangan kanan dan menciumnya, jika tidak memungkinkan untuk menciumnya, maka cukup dengan mengusapnya, lalu mencium tangan yang mengusap Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan untuk mengusap-nya, maka cukup dengan memberi isyarat kepadanya dengan tangan, namun tidak mencium tangan yang memberi isyarat.
  • Kemudian memulai thawaf umrah tujuh putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula. Dan di-sunnahkan berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran terakhir.
  • Disunnahkan pula mengusap Rukun Ya-mani pada setiap putaran thawaf, namun tidak dianjurkan menciumnya, dan apa-bila tidak memungkinkan untuk meng-usapnya, maka tidak perlu memberi isyarat dengan tangan.
  • Ketika berada di antara RukunYamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca:
    رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
  • Tidak ada dzikir/bacaan tertentu pada waktu thawaf, selain yang disebutkan pada No. 13. Dan seorang yang thawaf boleh membaca al-Qur-an atau do'a dan dzikir yang dikehendakinya.
  • Setelah thawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju ke maqam Ibrahim sambil membaca:
  • Shalat sunnah thawaf dua rakaat di bela-kang maqam Ibrahim, pada rakaat per-tama setelah membaca surat al-Fatihah, membaca:
    Dan pada rakaat kedua setelah membaca al-Fatihah membaca:
  • Setelah shalat, disunnahkan minum air zam-zam dan menyirami kepala dengannya.
  • Kembali ke Hajar Aswad, bertakbir lalu mengusap dan menciumnya, jika hal itu memungkinkan, atau mengusapnya atau memberi isyarat kepadanya.

Sa'i Umrah.
  • Kemudian menuju ke bukit Shafa untuk melaksanakan Sa'i umrah, dan jika telah mendekat Shafa, membaca firman Allah:
    Lalu mengucapkan:
    نَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ
  • Menaiki bukit Shafa lalu menghadap ke arah Ka'bah hingga melihatnya, jika hal itu memungkinkan, kemudian membaca:

    (اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ )3(x )
    لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَ يُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
    لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَحَزَمَ اْلأَحْزَابَ
    وَحْدَهُ

  • Bacaan ini dilakukan/diulangi tiga kali dan berdo'a di antara pengulangan-pengulangan itu dengan do'a apa saja yang dikehendaki.
  • Lalu turun dari Shafa dan berjalan menuju ke Marwah.
  • Disunnahkan berlari-lari kecil dengan cepat dan sungguh-sungguh di antara dua tanda lampu hijau yang berada di Mas'a (tempat sa'i), lalu berjalan biasa menuju Marwah dan menaikinya.
  • Setibanya di Marwah, kerjakanlah apa-apa yang dikerjakan di Shafa, yaitu menghadap kiblat, bertakbir, membaca dzikir pada No. 21 dan berdo'a dengan do'a apa saja yang dikehendaki, perjalanan ini (dari Shafa ke Marwah) dihitung satu putaran.
  • Kemudian turunlah, lalu menuju ke Shafa dengan berjalan ditempat yang ditentukan untuk berjalan dan berlari ditempat yang ditentukan untuk berlari, lalu naik ke Shafa dan lakukan seperti semula, dengan demikian terhitung dua putaran.
  • Lakukan hal ini sampai tujuh kali dengan berakhir di Marwah.
  • Ketika sa'i, tidak ada dzikir-dzikir terten-tu, maka boleh berdzikir, berdo'a atau membaca bacaan-bacaan yang dikehendaki.
  • Jika membaca do'a ini:
    رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ إِنَّكَ أَنْتَ اْلأَعَزُّ اْلأَكْرَمُ
    tidaklah mengapa, karena telah diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud dan 'Abdullah bin 'Umar Radhiallaahu anhu , bahwasanya mereka membacanya ketika sa'i.

  • Setelah sa'i, maka bertahallul dengan memendekkan seluruh rambut kepala atau mencukur gundul, dan yang mencukur gundul itulah yang lebih afdhal. Adapun bagi wanita, cukup dengan memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari.
  • Setelah memotong/mencukur rambut, maka berakhirlah ibadah umrah dan anda telah dihalalkan/dibolehkan untuk mengerjakan hal-hal yang tadinya dilarang ketika dalam keadaan ihram.
Demikianlah ringkasan amalan umrah ini kami susun, semoga Allah menerima umrah yang anda kerjakan dan jangan lupa pula do'a anda untuk penyusun risalah ini, semoga dosa-dosanya diampuni dan amalan kebaikannya diterima oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala .
Hanya Allah-lah pemberi taufik.

  سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَ أَتُوْبُ إِلَيْكَ.

Sumber: alquran-sunnah.com

Baca Juga: 
    - Umroh Backpacker
    - Visa Umroh, Land Arrangement, dan Biayanya
    - Program Silaturahim Jamaah Umroh
    - Umroh Reguler
    - Vaksinasi Meningitis

     

    Jumat, 24 Oktober 2014

    Tahun Baru Muharram



    Dalam kalender Hijriah terdapat empat bulan haram, yakni Dzulqaidah, Dzulhijah, Muharam, dan Rajab. Disebut haram karena keempat bulan itu sangat dihormati, dan umat Islam dilarang berperang di dalamnya.

    Muharam yang berarti diharamkan atau yang sangat dihormati, memang merupakan bulan gencatan senjata atau bulan perdamaian. Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam di manapun harus selalu bersikap damai, tidak boleh mengobarkan api peperangan jika tidak diperangi terlebih dahulu.

    Seyogianya, umat Islam menghormati dan memaknai Muharam dengan spirit penuh perdamaian dan kerukunan. Sebab, Nabi Muhammad SAW pada khutbah haji wada-yang juga di bulan haram, mewanti-wanti umatnya agar tidak saling bermusuhan, bertindak kekerasan, atau berperang satu sama lain.

    Esensi dari spirit Muharam adalah pengendalian diri demi terciptanya kedamaian dan ketenteraman hidup, baik secara fisik, sosial, maupun spiritual. Karena itu, di bulan Muharam Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa sunah: Asyura (puasa pada hari kesepuluh di bulan ini).

    Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharam. Dan, shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim).

    Ibnu Abbas berkata, “Aku tak melihat Rasulullah SAW mengintensifkan puasanya selain Ramadhan, kecuali puasa Asyura.” (HR Bukhari). Dalam hadis lain yang diriwayatkan dari Abi Qatadah, Nabi SAW bersabda, “Puasa Asyura itu dapat menghapus dosa tahun sebelumnya.” (HR Muslim).

    Melalui puasa sunah itulah, umat Islam dilatih dan dibiasakan untuk dapat menahan diri agar tidak mudah dijajah oleh hawa nafsu, termasuk nafsu dendam dan amarah, sehingga perdamaian dan ketenteraman hidup dapat diwujudkan dalam pluralitas berbangsa dan bernegara.

    Puasa sunah di bulan Muharam agaknya juga harus menjadi momentum islah bagi semua pihak. Agar perdamaian dan ketentramaan terwujud, Muharam juga harus dimaknai sebagai bulan antimaksiat, yakni dengan menjauhi larangan-larangan Allah SWT, seperti fitnah, pornoaksi, pornografi, judi, korupsi, teror, dan narkoba.

    Muharram juga penting dijadikan sebagai bulan keselamatan bersama dengan menghindarkan diri dari kemungkinan terjadinya kecelakaan yang dapat menyengsarakan manusia, baik di darat, laut, maupun di udara.

    Sumber: Republika.co.id 


    Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah
    Informasi Umroh Murah:
    Umroh ala Backpacker
    081383030366 (Whatsapp)
    766FF32B (BBM)

    Baca Juga:

    - Umroh Backpacker
    - Visa Umroh, Land Arrangement, dan Biayanya
    - Program Silaturahim Jamaah Umroh
    - Umroh Reguler
    - Vaksinasi Meningitis

    Kamis, 23 Oktober 2014

    BERITA: Alhamdulillah, Jamaah Haji Gelombang Kedua Mulai Pulang Ke Tanah Air



    REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji gelombang dua mulai tahap pemulangan ke Tanah Air. Jamaah haji gelombang dua mulai diberangkatkan dari Madinah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Rabu (22/10) pagi.
    "‎Hari ini mulai pukul 06.30 sampai 08.00 (waktu arab saudi) ada pemulangan tiga kloter diberangkatkan dari Madinah ke Jeddah. Alhamdulillah lancar, nanti sore ada beberapa kloter lagi," kata Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah, Nasrullah Djasam, kepada Media Center Haji (MCH) di Kantor Misi Haji Indonesia Daker Madinah, Rabu (22/10).

    Jamaah haji yang diberangkatkan ke Jeddah hari ini antara lain dari Kloter 36 dan 37 Embarkasi Solo, serta jamaah haji kloter 11 Embarkasi Ujung Pandang (Makassar). Sedangkan, Kamis (23/10), sudah ada sejumlah jamaah haji Indonesia dari gelombang kedua yang mulai dipulangkan ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah.
    "Besok (Kamis, red), lebih banyak lagi baik melalui (Bandara) Madinah maupun Jeddah," jelasnya.

    Untuk melayani jamaah haji, lanjut Kadaker, transportasi dari Madinah menuju Jeddah menggunakan bus peningkatan layanan atau bus upgrade. Sementara transportasi bus dari pemondokan/hotel menuju Bandara Madinah masih menggunakan bus standar yang disediakan Naqabah, karena jarak tempuh dari pemondokan/hotel ke bandara hanya sekitar 30-40 menit.

    Sementara itu, Kepala Sektor I PPIH Daker Madinah, Alam Agoga, mengatakan Rabu (22/10) pagi ba'da Shalat Shubuh sudah diberangkatkan dua kloter, yakni Kloter 11 Embarkasi Ujung Pandang dan Kloter 38 Embarkasi Solo. "Alhamdulilah, proses memberangkatkan dua kloter jamaah haji dari Madinah ke Jeddah berjalan lancar," katanya kepada ROL. Jumlah masing-masing kloter sekitar 450 jamaah haji.

    Agar jamaah haji tak ketinggalan saat kepulangan dari Madinah Indonesia melalui Bandara Jeddah, kata dia, pihaknya sudah mengintruksikan kepada jamaah agar mempersiapkan diri di hotel sekitar dua-tiga jam sebelum keberangkatan. Begitu pula dengan bus, sudah siap di dekat hotel sekitar dua jam sebelum keberangkatan menuju Kota Jeddah. Ratusan jamaah haji dari kedua kloter ini akan istirahat satu malam di sejumlah hotel transito di Jeddah, sebelum keesokan harinya pulang ke Tanah Air lewat Bandara Jeddah.

    Ketua PPIH Daerah Kerja (Daker) Jeddah, Ahmad Abdullah Yunus mengatakan PPIH Jeddah sudah siap melayani jamaah haji di sejumlah hotel transito di Kota Jeddah. "Ada delapan hotel transito yang siap melayani jamaah haji Indonesia gelombang kedua," katanya. Beberapa hotel transito yang siap adalah Safwa Hotel, Nabaris, Al Sultan 3, Rose Garden, Mutiara, dan Diwan Al Aseel.  Total jumlah jamaah haji yang akan menikmati layanan hotel transito di Jeddah sekitar 33 ribu orang jamaah. Ahmad Abdullah mengatakan, operasional hotel transito berlangsung mulai 22 Oktober 2014 sampai 5 November 2014.

    Semoga jamaah haji Indonesia tahun ini menjadi haji yang mabrur. Dan, bagi kita yang belum berkesempatan untuk beribadah haji, bisa mendapat kesempatan di tahun-tahun yang akan datang... Aamiin

    Sumber: Republika.co.id

    Baca juga tentang:
    - Umroh Backpacker
    - Visa Umroh, Land Arrangement, dan Biayanya
    - Program Silaturahim Jamaah Umroh
    - Umroh Reguler
    - Vaksinasi Meningitis

    Jumat, 17 Oktober 2014

    Umrah Backpacker

    Umroh Backpacker, Umroh ala Backpacker

    Pergi Umroh dengan cara backpacker, memangnya bisa???
    Umroh itu kan muahaaallll!!!
    Haji dulu aja deh, kan itu yang wajib dalam Islam, termasuk rukun iman malah!

    Umroh ala backpacker umroh ala backpacker adalah suatu cara dalam melaksanakan ibadah umroh secara senyaman mungkin namun dengan biaya seminim mungkin. Memangnya bisa? Jawabannya sangat bisa!
    Sebelumnya mari kita rinci apa saja yang kita butuhkan selama melakukan perjalanan ibadah umroh.
    1. Visa umroh
    2. Tiket Pesawat Terbang Jakarta-Jedah PP
    3. Penginapan (hotel/apartemen)
    4. Transportasi
    5. Makan, dan
    6. Guide
    Untuk pengajuan Visa Umroh kita tidak bisa melakukannya sendiri kepada Kedutaan besar Arab Saudi. Mungkin bisa tapi sangat sulit, karena Kedutaan Besar Arab Saudi menerapkan aturan yang sangat ketat dalam penerbitan Visa Umroh. Hal itu dikarenakan Kedutaan mewaspadai adanya modus penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk meloloskan tenaga kerja Indonesia (TKI) secara ilegal masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan Visa Umroh.
    Visa Umroh dapat kita dapat dengan menggunakan jasa Muasasah (provider Visa Umroh/Haji) dengan biaya jasa berkisar USD 150.

    Dalam mengurus kebutuhan seperti penginapan, transportasi, makan, dan guide selama di tanah suci dapat saja kita lakukan sendiri. Namun hal itu dirasa sangat sulit kita lakukan dan pasti akan membuat ibadah Umroh kita terasa kurang nyaman. Bagaimana tidak, untuk memenuhi kebutuhan tersebut kita harus mengurus/menyiapkan segala sesuatunya disela-sela ibadah Umroh kita. Padahal sebagian besar orang Arab kurang bisa ataupun tidak dapat berbahasa Inggris sama sekali.

    Agar tetap dapat melakukan ibadah umroh secara nyaman disarankan agar kita menggunakan layanan dari Muasasah dalam menyediakan segala kebutuhan kita selama disana yang selanjutnya kita sebut dengan Land Arrangement (LA). Land arrangement ini bersifat Jeddah to Jeddah, artinya segala kebutuhan kita selama beribadah Umroh disediakan oleh Muasasah. Lalu berapa biayanya? Paket Land Arrangement yang disediakan muasasah bervariasi tergantung dengan paket yang ingin kita lakukan.

    Oleh karenanya, kami Ayyash Travel coba menberikan solusi bagi kita untuk dapat melakukan Umroh Backpacker secara nyaman namun dengan biaya minimal.
    Cukup dengan biaya Rp 13 juta-an saja kita sudah dapat melakukan ibadah umroh secara nyaman. Adapun fasilitasnya adalah sebagai berikut:
    • Visa Umroh
    • Tiket Pesawat (promo)
    • Apartemen, share room (jarak sekitar 300m dari Masjidil Haram, dan 100 m dari Masjid Nabawi)
    • Transportasi bus AC
    • Makan 3 x sehari menu Indonesia
    • Guide, dan
    • Air zam-zam
    Dengan adanya paket tersebut, diharapkan teman-teman dapat beribadah dengan nyaman walaupun dengan biaya minimal.

    Info:
    021 36468312
    081383030366 (whatsapp)
    081919142211/081919142200
    766FF32B (bbm)

    Baca juga:
    - Visa Umroh, Land Arrangement, dan Biayanya
    - Program Silaturahim Jama'ah

    Minggu, 12 Oktober 2014

    VISA UMROH, LAND ARANGEMENT dan BIAYANYA





    Untuk dapat melakukan perjalanan Umroh diperlukan dokumen-dokumen serta fasilitas sebagai berikut:

    1. Paspor
    Paspor asli jama'ah dengan nama minimal terdiri dari 3 (tiga) suku kata. Masa berlaku paspor minimal selama 6 bulan setelah pengajuan Visa Umroh. Jika nama yang tertera di paspor kurang dari 3 (suku) kata maka calon jama'ah wajib menambah nama tersebut dengan nama ayahnya, contoh:
    • Nama jama'ah terdiri dari 3 (tiga) suku kata, sebagai contoh nama jama'ah  Muhammad Ahsan Firdaus. Maka jama'ah tidak perlu menambah nama untuk syarat pengajuan Visa Umroh
    • Nama jam'ah terdiri dari 2 (dua) suku kata, sebagai contoh nama jama'ah Muhammad Ahsan dan nama ayah Firdaus, maka jama'ah wajib menambah namanya dengan nama ayahnya, menjadi Muhammad Ahsan bin Firdaus.
    • Nama Jama'ah terdiri dari 1 (satu) suku kata, sebagai contoh nama jama'ah Ahsan dan nama ayah Firdaus, maka harus ditambah dengan nama kakek dari jam'ah. Menjadi Ahsan bin Firdaus bin Fulan
    • catatan: bin menjadi kata yang lazim di jazirah arab yang menunjukkan silsilah keturunan, jadi kata bin tidak dihitung dalam suku kata nama
    Paspor dapat diajukan oleh calon jama'ah di kantor imigrasi terdekat di masing-masing daerah.

    2.  Visa Umroh
    Visa Umroh adalah dokumen izin tinggal di Arab Saudi yang dikeluarkan secara khusus bagi orang yang hendak melakukan ibadah Umroh. Visa Umroh merupakan syarat yang mutlak bagi tiap muslimin yang hendak melakukan perjalanan ibadah Umroh. Masa berlaku Visa Umroh adalah selama 30 hari terhitung setelah Visa Umroh tersebut diterbitkan. Namun sangat disayangkan pengurusan Visa Umroh tidak dapat dilakukan secara mandiri (perorangan) oleh jama'ah. Oleh karenanya jama'ah harus melakukan kerjasama dengan provider Visa Umroh untuk pengurusan visa tersebut.
    Pengajuan permohonan Visa Umroh  ditujukan kepada Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta di Jl. MT Haryono Kav. 27, Cawang Jakarta 13630
    Contoh Visa Umroh:



    3. Buku Kuning
    Buku Kuning adalah dokumen yang menjadi bukti bahwa calon jama'ah umroh telah melakukan suntik meningitis, dengan tujuan jama'ah terhindar dari penyakit tersebut selama melakukan ibadah umroh.
    Suntik Meningitis dapat dilakukan oleh jama'ah di Rumah Sakit terdekat dengan kisaran biaya Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)

    4. Tiket Pesawat
    Ya, tentu saja tiket pesawat menjadi syarat mutlak bagi calon jama'ah dalam melakukan perjalanan Umroh. Karena jika tidak dengan menggunakan pesawat, perjalan ibadah Umroh jama'ah menjadi sangat tidak nyaman dan memakan waktu.
    Tiket pesawat Indonesia-Arab Saudi PP dapat dibeli di biro travel terdekat.

    5. Land Arrangement
    Land Arrangement adalah jasa penyediaan segala macam kebutuhan calon jama'ah umroh selama di Arab Saudi. Adapun paket Land Arrangement terdiri atas:
    • Transportasi
    • Penginapan (hotel ataupun apartemen)
    • Guide
    • Makan
    • Air zam-zam
    Dengan menggunakan fasilitas Land Arrangement jama'ah tidak perlu takut dipusingkan dengan kebutuhan-kebutuhan diatas yang harus dipenuhi selama melakukan perjalanan umroh, karena sudah diurus oleh penyedia jasa Land Arrangement.


     Ayyash Travel juga menyediakan jasa pengurusan dokumen-dokumen tersebut beserta dengan biayanya:

    - Paspor, kisaran biaya Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) atau tergantung daerah tempat penerbitan Paspor.

    - Visa Umroh, dengan biaya USD 150/orang

    - Tiket Pesawat, harga tergantung ketersediaan penerbangan. informasi harga dapat diminta di Ayyash Travel.

    - Land Arrangement, mulai dari USD 350/orang

    NB: Bagi kelompok yang ingin melakukan perjalan Umroh dapat dibuatkan paket khusus kelompok tersebut dengan minimal peserta 30 orang dan biaya mulai Rp 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) atau tergantung dengan fasilitas yang diinginkan.

    Informasi lebih lanjut:
    - 021 36468312
    - 081919142211
    - 081383030366
    - 766FF32B

    Jumat, 10 Oktober 2014

    UMROH

    Umrah (bahasa Arab: عمرة) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
    Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka'bah dan Sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari Miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
    Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.

    Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan haji:
    1. Beragama Islam
    2. Baligh, dan berakal
    3. Merdeka
    4. Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan
    5. Ada mahram (khusus bagi wanita)
    Sedangkan rukun umrah adalah :
    1. Ihram, berniat untuk memulai umrah
    2. Thawaf
    3. Sai
    Adapun wajib umrah adalah:
    1. Melakukan ihram ketika hendak memasuki miqat
    2. Bertahallul dengan menggundul atau memotong sebagian rambut
    Keterangan:
    1. Meninggalkan rukun, maka umrahnya tidak sempurna dan wajib diulangi
    2. Meninggalkan kewajiban, umrah tetap sah dan kesalahan tersebut (meninggalkan kewajiban) bisa ditutupi dengan DAM
    3. Melakukan jima sebelum tahallul maka wajib membayar seekor kambing, sebagaimana fatwa Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma
    Untuk tata cara pelaksanaan umrah, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :
    1. Disunnahkan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
    2. Memakai pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung dan selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung tangan.
    3. Niat umrah dalam hati, ketika sampai di miqot ( batas daerah tanah suci ) sholat sunah dua rokaat dan mengucapkan Labbaika Allahumma 'umrotan atau Labbaika Allahumma bi'umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika laka.
    4. Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu sebelum memasukinya.
    5. Sesampai di ka'bah, talbiyah berhenti sebelum thawaf. Kemudian menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
    6. Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan ka'bah dijadikan berada di sebelah kiri.
    7. Salat 2 raka'at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat lainnya di masjidil haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada raka'at pertama dan Al-Ikhlas pada raka'at kedua.
    8. Sa'i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal marwata min sya'aairillah. Abda'u bima bada'allahu bihi (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa'dahu wa nasoro 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya.
    9. Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan Marwah disertai dengan doa.
    10. Sa'i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
    11. Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.
    12. Dengan demikian selesai sudah amalan umrah

    sumber: id.wikipedia.org

    Vaksinasi Meningitis

    Meningitis adalah radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang yang secara kesatuan disebut meningen.Radang dapat disebabkan oleh infeksi oleh virus, bakteri, atau juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan olehobat tertentu. Meningitis dapat menyebabkan kematian karena radang yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang; sehingga kondisi ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan medis.


    Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai oleh demam, kebingugan atau perubahan kesadaran, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotopobia) atau suara keras (fonopobia). Anak-anak biasanya hanya menunjukkan gejala non-spesifik, seperti lekas marah dan mengantuk. Adanya ruam merah dapat memberikan petunjuk penyebab dari meningitis; contohnya, meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningokokus dapat ditunjukkan oleh adanya ruam merah.

    Tindakan punksi lumbal dilakukan untuk mendiagnosa ada tidaknya meningitis. Jarum dimasukkan ke dalam kanalis spinalis untuk mengambil sampel likour serebrospinalis (LCS), yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. LCS diperiksa di laboratorium medis. Penanganan pertama pada meningitis akut terdiri dari pemberian secara tepat berbagai antibiotik dan kadang-kadang obat antivirus. Kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi karena radang yang berlebihan. Meningitis dapat mengakibatkan konsekuensi jangka panjang seperti ketulian, epilepsi, hidrosefalus dan defisit kognitif, terutama bila tidak dirawat dengan cepat. Beberapa jenis meningitis (misalnya yang berhubungan dengan meningokokus, Haemophilus influenzae, pnemokokus atau infeksi virus mump dapat dicegah oleh imunisasi.

    Vaksinasi

    Sejak tahun 1980an, banyak negara sudah memasukkan imunisasi terhadap Haemophilus influenzae B dalam program vaksinasi rutin anak. Hal ini secara praktis telah menghilangkan patogen jenis ini sebagai penyebab meningitis pada anak di negara-negara tersebut. Di negara dengan angka penyakit yang tertinggi, harga vaksin tersebut masih terlalu mahal. Demikian juga, imunisasi terhadap penyakit mumps telah menyebabkan penurunan bermakna jumlah kasus meningitis mumps, yang sebelum vaksinasi terjadi pada 15% dari semua kasus mumps.

    Vaksin meningokokus tersedia untuk grup A, C, W135 dan Y. Di negara-negara di mana vaksin untuk meningitis C diperkenalkan, kasus-kasus yang disebabkan oleh patogen ini sudah jauh menurun. Saat ini tersedia vaksin kuadrivalen, yang menggabungkan keempat jenis vaksin itu. Imunisasi dengan vaksin ACW135Y terhadap keempat jenis meningitis sekarang dijadikan persyaratan visa agar bisa ikut serta menunaikan ibadah Haji dan Umroh.

    Pengembangan vaksin untuk meningitis grup B terbukti jauh lebih sulit, karena protein permukaannya (yang biasanya digunakan untuk membuat vaksin) hanya menimbulkan respon dari sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau bereaksi silang dengan protein manusia normal. Namun, beberapa negara yaitu (Selandia Baru, Kuba, Norwegia dan Chili) telah mengembangkan vaksin untuk meningitis grup B jenis lokal; beberapa sudah memberikan hasil yang bagus dan digunakan dalam program imunisasi lokal.

    Baru-baru ini di Afrika, pencegahan dan pengontrolan epidemik dari meningitis dilakukan dengan deteksi awal penyakit dan vaksinasi masal reaktif darurat pada penduduk yang berisiko dengan vaksin polisakarida bivalen A/C atau trivalent A/C/W135, meskipun vaksin MenAfriVac (vaksin meningitis grup A) telah menunjukkan efektivitas pada orang muda dan sudah dideskripsikan sebagai model untuk kemitraan pengembangan produk pada keadaan sumber daya yang terbatas.

    Vaksinasi rutin terhadap Streptococcus pneumoniae dengan vaksin pneumokokus konjugat (PCV), yang aktif melawan tujuh serotipe umum dari patogen ini, telah jauh menurunkan kejadian meningitis pneumokokus. Vaksin pneumokokus polisakarida, yang mencakup 23 jenis, hanya diberikan pada kelompok tertentu (misalnya: mereka yang mengalami splenektomi, pengangkatan limpa lewat operasi); vaksin ini tidak memberikan respon kekebalan tubuh yang berarti pada semua penerima, misalnya anak kecil.
    Vaksinasi anak-anak dengan Bacillus Calmette-Guérin sudah dilaporkan jauh menurunkan angka meningitis tuberkulosis, tapi efektivitasnya yang menurun pada orang dewasa telah mendorong pencarian vaksin yang lebih baik.

    sumber: id.wikipedia.org

    Selasa, 07 Oktober 2014

    Program Silaturahim Jam'ah Umroh

    Saya ingin sekali berangkat Umroh, tapi saya tidak punya biayanya mas, gimana?

    Masalah biaya adalah permasalahan terbesar bagi sebagian calon jam'ah Umroh, terutama bagi kita para Backpack Traveller. Bagaimana tidak, biaya yang tidak sedikit harus kita penuhi untuk melaksanakan ibadah umroh. Nah, untuk mengatasi masalah tersebut kami memiliki solusinya!

    Silaturahim Jama'ah Umroh

    Program ini dibuat sebagai pemecah masalah bagi kita yang sangat ingin pergi memenuhi panggilan Allah SWT beribadah Umroh namun masih terkendala masalah biaya.

    Apa saja yang diperlukan u/ mengikuti program ini?

    Yang harus dimiliki adalah niat dan tekad yang kuat u/ pergi beribadah umroh!

    Umroh Reguler
    DP Umroh Reguler              :                                                       Rp.   3.500.000,-
    Komisi mengajak 10 orang  : Rp. 1.500.000,-/org x 10 orang   = Rp. 15.000.000,- (sisa biaya Umroh)
    TOTAL                              :                                                     = Rp. 18.500.000,- (biaya terpenuhi)

    Fasilitas Pendukung
    - ID Card
    - Brosur
    - Spanduk


    Kontak Ayyash Travel:
    - 0813 8303 0366
    - 0819 1914 2211
    - 021 3646 8312
    - 766FF32B (bbm)

    UMROH REGULER

    Dalam beribadah kepada Allah SWT setiap orang pastinya menghendaki kekhusuk-an serta kenyamanan dalam beribadah, begitu juga halnya dengan beribadah Umroh, terlebih lagi ibadah Umroh adalah ibadah yang kita lakukan dengan berkunjung langsung ke Baitullah, Mekkah, Arab Saudi. Dengan kata lain saat beribadah Umroh dan juga Haji kita harus pergi jauh dari rumah dan keluarga.

    Oleh karenanya kami Umroh ala Backpacker merancang sebuah produk Umroh yang mengedepankan sisi kenyamanan dalam beribadah bagi jamaah. Dengan penerbangan dari maskapai kelas utama (Saudi Airlines dan Garuda), tentunya jama'ah tidak perlu khawatir dengan keharusan transit di berbagai bandara lain.

    Fasilitas:
    - Tiket Pesawat Jakarta-Jedah PP (Saudi Air dan Garuda)
    - Visa Umroh
    - Hotel Mekkah: Afwaj Taubah, Lavender (setaraf)
    - Hotel Madinah: Madinah Mubarok, Fairuz Satta (setaraf)
    - Transportasi Bus AC selama di Saudi Arabia
    - Umroh 2-3 kali
    - Ziarah-ziarah di Mekkah, Madinah, dan City Tour Jeddah
    - Makan 3 x menu Indonesia
    - Muttawif / guide
    - Perlengkangkapan umroh
    - Air zam-zam

    Exclude:
    - Paspor
    - Buku kuning / vaksin meningitis
    - Surat Mahram bagi wanita yang pergi tanpa didampingi muhrimnya
    - Biaya lain-lain (laundry, pulsa telpon, tip, dan kelebihan bagasi)

    Biaya: Rp. 18.500.000,- (delapan belas juta lima ratus ribu rupiah)

    Cara pembayaran:
    Dp: Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah)
    sisa pembayaran: dicicil via rekening atas nama jamaah yang dibuatkan pihak Ayyash Travel di Bank BNI Syariah

    Kontak:
    - 0813 8303 0366
    - 0819 1914 2211
    - 021 3646 8312
    - 766FF32B (bbm)

    Senin, 06 Oktober 2014

    Umroh Ala Backpacker

    Dalam postingan sebelumnya muncul pertanyaan di benak kita tentang beberapa hal yaitu:
    - Apa itu Umroh Ala Backpacker
    - Apa saja fasilitasnya
    - Berapa Biayanya
    - Kuota peserta serta kapan berangkatnya
    - Bagaimana Skema Pembayarannya

    Dalam potingan kali ini kami Ayyash Travel akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas.
    1. Apa itu Umroh ala Backpacker
        Umroh ala Backpacker adalah suatu Program Ibadah Umroh dari kami Ayyash Travel guna menjawab serta memenuhi keinginan dan hasrat para Backpacker untuk dapat pergi beribadah ke Tanah Suci Mekkah serta berkunjung ke Baitullah dan menikmati keindahan serta sensasi beribadah di Rumah Allah.
        Umroh ala Backpacker ini merupakan paket ibadah umroh dengan baudget yang sangat minim namun tetap memperhatikan aspek kenyamanan dari para jama'ah Umroh. Karena, dengan budget yang sangat terjangkau jama'ah Umroh dapat melakukan ibadah dengan nyaman tanpa harus dipusingkan dengan pengurusan kebutuhan selama ibadah.

    2. Fasilitas Umroh ala Backpacker
    Dengan pertimbangan dana yang minim namun tetap harus memperhatikan aspek kenyamanan, Umroh ala Backpacker memberikan fasilitas sebagai berikut:
    - Visa Umroh
    - Tiket Pesawat Jakarta-Jeddah PP
    - Penginapan di Apartemen 4 pax/room
    - Transportasi selama di Tanah Suci
    - Makan 3 x sehari
    - Muttawif atau guide
    - Air zam-zam 10 liter

    Yang diluar fasilitas:
    - Biaya Paspor, harus terdiri dari 3 suku kata
    - Buku kuning suntik meningitis
    - Biaya Mahrom, bagi wanita yang berpergian tanpa ditemani Suami atau muhrimnya
    - Biaya lainnya, seperti obat-obatan pribadi, laundry, tip, dll

    3. Waktu Keberangkatan dan Kuota Minimal per Keberangkatan
        Umroh ala Backpacker mengambil waktu disaat-saat musim Umroh sedang sepi, yaitu setelah Ramadhan (sebelum musim haji) sekitar bulan Agustus 2015. Serta sesudah musim haji sekitar bulan November 2015 s/d Februari 2016. Kuota minimal perkebrangkatan adalah sebanyak 50 peserta serta maksimal 100 peserta.

    4. Biaya serta Skema Pembayaran Umroh ala Backpacker
        Biaya Umroh ala Backpacker adalah sebesar IDR 13juta (tiga belas juta rupiah), dengan DP sebesar 5 juta (atau sesuai kesepakatan). Serta sisanya 8 juta dicicil dengan sistem menabung di Bank BNI Syariah dengan rekening atas nama jama'ah sendiri.

    Kontak Ayyash Travel:
    - 0813 8303 0366
    - 0819 1914 2211
    - 021 3646 8312
    - 766FF32B (bbm)

    Umroh Murah Ala Backpacker dari Ayyash Travel

    Pergi ke Baitullah (Mekkah) adalah impian bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Namun mahalnya biaya dalam melakukan perjalanan serta berbelitnya birokrasi menjadi hambatan bagi mereka yang berkantung pas-pasan juga kita backpack traveler.
    Ada keraguan yang muncul dikalangan backpacker untuk melakukan ibadah umroh. Biasanya akan muncul pertanyaan dibenak masing-masing tentang:

    1. Pembuatan visa
        Pertanyaan ini dirasakan wajar akan muncul karena dalam hal penerbitan visa umroh pihak Kedutaan Besar Arab Saudi sangat selektif dan kita juga tidak bisa mengajukan visa Umroh secara mandiri.

    2. Bagaimana dengan urusan penginapan, makan, transport selama disana
        Dalam beribadah Umroh tentunya kita menghendaki ibadah tersebut kita lakukan secara khusuk tanpa harus memikirkan urusan diatas.

    3. Bagaimana dengan pemandu?
        Pemandu atau yang dikenal sebagai Muttawif menjadi masalah tersendiri bagi Backpack Traveler, karena mayoritas orang Arab tidak bisa berbahasa Inggris serta kita para traveler tidak mampu berbahasa Arab.

    4. Penerbangan?
        Agar bisa Umroh ala Backpacker tentunya kita membutuhkan penerbangan dengan biaya seminimal mungkin walau harus berkali-kali transit sekalipun.

    Menjawab kami Ayyash Travel memberikan solusi dari segala permasalahan diatas dengan membuat program Umroh Ala Backpacker ini.

    - Apa itu Umroh Ala Backpacker?
    - Bagaimana Fasilitasnya?
    - Bagaimana dengan Biayanya?
    - Bagaimana Skema Pembayarannya?

    Pertanyaan-pertanyaan tersebut kita jawab pada potingan berikutnya ya!!!